Sabtu, 26 Januari 2008

Mengatasi Kesulitan Bergaul

Banyak sahabat mengatakan Dari sekian masalah yang harus kita hadapi
dalam hidup ini, kesulitan dalam bergaul adalah salah satunya.
Bagi yang kebetulan sedang menghadapi masalah ini, mungkin ada dua hal
yang perlu diperhatikan dalam mengatasi masalah ini:

1. pergaulan itu erat kaitannya dengan kemampuan. Kemampuan di sini
artinya bukan hasil bawaan dari lahir tetapi merupakan kapabilitas
yang diraih dari usaha dalam mengembangkan diri (developmental
process). Jadi, apapun kepribadian anda, pada dasarnya anda punya
kesempatan yang sama untuk bergaul seperti juga orang lain yang punya
model kepribadian lain

Sah-sah saja kita menyimpulkan, misalanya saja: saya orangnya termasuk
Melankolis yang introvert, pemikir dan pesimis. Dia kan orangnya
termasuk Sanguinis yang ekstrovert, suka ngomong dan optimis. Saya
orangnya termasuk Phlegmatis yang introvert, pengamat dan pesimis. Dia
kan orangnya termasuk Koleris yang ekstrovert pelaku dan optimis. Dan
bla, bla, bla lainnya.

Tetapi ada satu hal yang perlu diingat bahwa dunia ini tidak peduli
dengan apakah kita termasuk orang berkepribadian ini dan itu. Dunia
ini hanya tahu satu hal: kalau kita mengalami kesusahan bergaul, hidup
kita juga mengalami kesusahan yang tidak kita inginkan. Titik. Ini
adalah sebuah dalil mengapa kita perlu mengembangkan potensi yang
mendukung perbaikan kemampuan kita dalam bergaul, terlepas apapun
model kepribadian kita.
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

Sejumlah istilah ilmiah yang bisa kita temukan dalam buku-buku
kepribadian itu mestinya kita gunakan untuk melihat sisi plus-minus
agar kita bisa mengembangkan diri sejati kita (bukan jadi seperti
orang lain). Sebab, apapun model kepribadian kita pasti ada sisi plus
yang perlu kita kembangkan untuk memperbaiki hidup dan pasti pula ada
sisi minus yang perlu kita kontrol agar tidak sampai merugikan atau
membahayakan.

2. Pergaulan itu tidak identik dengan banyak ngomong atau sedikit
ngomong, tidak identik dengan apakah anda seorang pendiam atau tidak
pendiam. Prinsip yang berlaku dalam pergaulan adalah bagaimana kita
berkomunikasi dengan orang lain (to build) dan bagaimana kita menjaga
hubungan itu (to maintain). Karenanya, jangan heran bila menjumpai ada
orang yang banyak ngomong tetapi pergaulannya sempit dan jangan heran
pula bila melihat ada orang yang sedikit ngomong tetapi pergaulannya luas.

Sekali lagi perlu kita yakinkan pada diri sendiri bahwa bergaul adalah
bagian penting dari ketrampilan hidup. Kita semua sudah tahu bahwa di
dunia ini pasti tidak ada buku atau perpustakaan yang bisa mengungkap
manfaat pergaulan karena saking banyaknya manfaat itu.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah
kesulitan bergaul ini, antara lain:

1. Melatih kepedulian
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

Kepedulian itu bentuknya bermacam-macam dari mulai yang paling ringan
bisa kita lakukan sampai ke yang paling berat. Ini misalnya adalah
showing interest (menunjukkan ketertarikan) pada kehidupan orang lain,
bisa diajak berbicara tentang apa yang penting menurut orang lain,
memberikan alasan pada orang lain bahwa Anda tidak berada di pulau
yang berbeda dengan mereka, dan seterusnya. Di sini berarti Anda perlu
meningkatkan wawasan yang terkait dengan beberapa topik utama di
lingkungan Anda.

Meskipun showing interest itu gratis tetapi kalau untuk kepentingan
mengatasi masalah kesulitan bergaul, biasanya berperan sangat penting.
Untuk selanjutnya, bentuk kepedulian ini bisa Anda tingkatkan,
misalnya melibatkan diri pada aktivitas bersama dengan orang lain,
memainkan peranan yang bermanfaat bagi orang lain, memberi bantuan
pada orang lain yang membutuhkan anda, dan seterusnya. Intinya, jangan
sampai kita menyalahkan model kepribadian yang kita miliki seiring
dengan serangkaian kesulitan bergaul yang kita alami sementara kita
sendiri jarang menunjukkan ketertarikan pada topik atau hal yang
menarik buat orang lain. Kita merasa hidup di pulau yang jauh dengan
orang lain.

2. Fokuskan pada pengembangan dialog dan suasana

Seperti yang sudah kita bahas di muka, terlalu memikirkan diri sendiri
dan terlalu membuat penilaian atas orang lain pada saat pembicaraan
berlangsung, ini bisa mengganggu suasana. Karena itu, fokuskan pada
suasana, topik pembicaraan, dan kehangatan dialog. Bagaimana caranya?
Di antaranya adalah: a) mengajukan pertanyaan yang bisa kita pelajari
dengan menggunakan kaidah 5W1H (what, where, who, why, when, dan how),
b) mendengarkan dan mengungkapkan, c) memunculkan humor atau guyonan
yang mendukung dan sesuai kebutuhan.

3. Menghormati "privay" orang lain
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

Ada beberapa hal tentang orang lain yang membuatnya akan lebih suka
kalau kita ketahui, tetapi juga ada beberapa hal tentang orang lain
yang akan membuatnya tidak nyaman kalau kita ketahui. Hal-hal tentang
orang lain yang membuatnya tidak nyaman kalau kita ketahui inilah yang
saya maksudkan dengan privacy. Biasanya yang kedua ini adalah
masalah-masalah yang sangat pribadi.

Setiap orang itu biasanya memiliki tiga wilayah kehidupan. Pertama
adalah wilayah publik (diketahui secara umum, misalnya tinggal di
mana, sekolah di mana, dst), kedua, wilayah privat (diketahui hanya
oleh orang yang dekat, pacarnya siapa, musuhnya siapa, dst), dan
ketiga adalah wilayah pribadi (tidak ingin diketahui oleh siapapun
kecuali dirinya atau suami-istrinya). Untuk kepentingan kelancaran
bergaul, akan lebih OK kalau kita memfokuskan diri untuk mengetahui
hal-hal yang memang orang lain merasa nyaman untuk diketahui (wilayah
publik) dan melupakan apa saja yang membuat orang lain merasa tidak
nyaman bila diketahui (wilayah pribadi)

4. Lihat orang lain yang lebih berhasil

Pergaulan itu erat kaitannya dengan seni (the art) atau permainan,
(playing the game) tentang bagaimana menjalin hubungan dengan orang
lain. Karena seni, maka gayanya berbeda-beda dan ini tidak terkait
dengan apakah anda orang yang tipenya banyak ngomong atau sedikit
ngomong. Dan, dalam seni permainan, biasanya ada dua hal yang
mendasar, yaitu: a) bagaimana anda mengontrol emosi, b) bagaimana anda
mengimbangi emosi orang lain.

Dua hal ini memang agak sulit kalau dijelaskan dengan kata-kata. Akan
lebih cepat bisa anda pahami dengan melihat bagaimana orang lain yang
secara prestasi di atas Anda menjaga hubungan. Mereka yang telah
berhasil menjaga hubungan sampai bertahun-tahun, umumnya sudah
memiliki kematangan emosi yang lebih bagus. Ini bukan berarti mereka
tidak pernah konflik, gap, berbeda pendapat dan lain-lain, tetapi
karena mereka sudah tahu bagaimana bermain-main dengan emosi. Karena
itu, ada hal-hal yang ditanggapi dengan diam, dengan bicara, dengan
ketawa, dengan biasa-biasa, dengan humor, dan lain-lain.

Kalau Anda kesulitan mencari contoh, lihatlah bagaimana orang tua kita
yang telah bertahun-tahun mempertahankan hubungan dalam membina
keluarga. Secara umum bisa kita lihat bahwa kecanggihannya dalam
memainkan emosi terletak pada kemampuannya untuk tidak
"meng-ekstrim-kan" sesuatu yang berpotensi akan mengacaukan keadaan
atau hubungan. Untuk mencapai kemampuan ini memang perlu latihan dan
ini tidak terkait langsung dengan umur tetapi terkait dengan
pengalaman hidup (life experiencing).

5. Tingkatkan prestasi Anda
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

Ini adalah kunci untuk mengatasi masalah-masalah kejiwaan umum itu.
Semakin banyak hal-hal positif yang bisa Anda realisasikan dari diri
Anda, maka semakin baguslah Anda merasakan diri anda. Bagaimana kita
merasakan diri kita akan terkait dengan bagaimana kita berhadapan
dengan orang lain. Karena itu, menurut teori kesehatan mental, orang
yang sedang depresi (punya perasaan negatif terhadap diri sendiri,
orang lain, keadaan atau Tuhan) tidak bisa membangun hubungan dengan
orang lain secara positif dan konstruktif.

sri lestari
http://www.gsn-soeki.com/wouw/